Selasa, 13 November 2012

WALAU HUJAN



Walau hujan
Aku tetap pergi ke sekolah
Walau hujan
Ibu tetap pergi ke pasar
Walau hujan
Ayah tetap pergi ke sawah
Karena hujan
Adalah rahmat Tuhan
. . . . . .

Untuk Ayah dan Ibu



Sungguh ku terharu
Ketika ku kenang lagi
Masa kecil dulu
Sampai ku sebesar ini

Betapa teringat
Semua jasa-jasamu
Namun apa daya
Balas budi ku tak mampu

Saat aku sakit
Engkaulah ynag merasakan
Saat ku bersedih
Engkaulah yang mendamaikan

Namun saat senang
Hanya ku yang merasakan
Saat ku bahagia
Engkau hanya menyaksikan

Ayaaah . . .
Oh diriku maafkanlah
Ibuuuu . . .
Semua salah dosaku
Ayaaah . . .
Betapa ku mengenangkan
Ibuuuu . . .
Setiap perjuanganmu

Ku sayang . . .
Ku cinta . . .
Kalian berdua . . .
Ayah dan Ibunda . . .

Kidung Smansaman


Cobalah kau ingat
Masa-masa indah yang tlah lalu
Di saat SMA
SMANSAMAN tempat kita berguru
Jalin cerita yang penuh suka . . .
Serta derita dan juga cinta . . .

Kenanglah ketika
Kita semua belajar bersama
Di kelas tercinta
Bertingkat-tingkat bagaikan villa
Di lereng bukit di tepi hutan . . .
Dengan alam yang indah dipandang . . .

Masihkah kau ingat di perpustakan dulu
Duduk berdampingan dan membaca buku
Masihkah kau ingat bila waktu istirahat
Ke kantin bersama melepaskan penat . . .

Masihkah kau ingat di mushola dulu kita
Mendirikan shalat tuk slalu mengingat
Yang Maha Kuasa yang mempertemukan kita
Serta memisahkan sampai saat ini . . .

Kenanglah ketika
Tugas rumah dibuat di kelas
Kerja sama kita
Saling meminjamkan dengan ikhlas
Walau terkadang rasa kecewa . . .

benci dan dendam mengusik kita . . .

Kenanglah ketika
Jam pelajaran guru tak datang
Terdengar nyanyian
Meski tak semerdu burung malam
Kta bercanda saling menggoda . . .
Hingga suasana slalu ceria . . .

Masihkah kau ingat di perpustakan dulu
Duduk berdampingan dan membaca buku
Masihkah kau ingat bila waktu istirahat
Ke kantin bersama melepaskan penat . . .

Masihkah kau ingat di mushola dulu kita
Mendirikan shalat tuk slalu mengingat
Yang Maha Kuasa yang mempertemukan kita
Serta memisahkan sampai saat ini . . .


Minggu, 14 Agustus 2011

Man Rabbuka

Man Rabbuka, ya Allah Allahu Rabbi
Maa Nabiyyuka, ya Allah Muhammad Nabi
Maa diinuka, ya Allah diinul Islami
Wa kitabuka, ya Allah Kitab Qur`ani

Oyote iman uwite Islam godhonge sholat
Uwohe ngamal kembange puji-pujian
Mumpung isih urip sira kabeh sing sregep ngaji
Mbesuk ing akhir iku bakal migunani

Eling Sira Manungsa

Eling-eling sira manungsa
Temenana anggonmu ngaji
Mumpung durung katekanan
Malakat Juru Pati

Luwih lara luwih susah
Rasane wong ana neraka
Klabang kores kala jengking
Klabang geni, ula geni

Rante geni, gada ya geni
Cawisane wong kang dosa
Kang mbangkang dhawuh Pengeran
Kang mbangkang dhawuh Pengeran

Luwih penak luwih mulya
Rasane wong ana suwarga
Pitung puluh loro midadari
Kasur babut, permadani

Cawisane wong kang bekti
Dhawuh Pangeran Kang Maha Suci
Laa ilaaha illallaah
Muhammadur Rasulullah

Rabu, 08 Juni 2011

Mimpi Di Malamku

Aku menemuimu
Di taman bunga yang indah
Ku ungkapkan rasa cintaku
Padamu pemikat hatiku

Betapa bahagia
Kau trima cinta dariku
Di antara bunga dan bunga
Indah dan berseri selalu

Tetapi ternyata semua
Hanyalah bunga di tidurku
Sebagai mimpi di malamku
Yang slalu risaukan hatiku

Tiada aku bayangkan
Mimpi kan seindah itu
Tapi kita hanyalah teman
Tanpa cinta sedalam mimpiku

Rabu, 16 Februari 2011

Kepergian Sahabat (2)

Wahai sahabatku
Akankah kau pergi
Akankah kau tinggalkan aku
Akankah aku sendiri
Tanpa sahabat

Aku hanya bisa
Meneteskan air mata
Aku tidak bisa
Berucap apa apa 
Saat engkau mengiyakannya

Sahabatku
Walau kita telah berpisah
Aku takkan melupakanmu
Dan janganlah engkau
Melupakan dirikuku
Seumur hidupmu

WALAU HUJAN

Walau hujan Aku tetap pergi ke sekolah Walau hujan Ibu tetap pergi ke pasar Walau hujan Ayah tetap pergi ke sawah Karena huj...